Minggu, 23 September 2012

DECISION SUPPORT SYSTEM ( DSS )


Definisi:
Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dalam memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur, yaitu pencarian solusi yang melibatkan intuisi manusia dalam membuat keputusan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

Karakteristik Dan Nilai Guna
ž  membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur.
ž  SPK mengkombinasikan penggunaan model-model analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interogasi informasi.
ž  dapat digunakan/dioperasikan dengan mudah oleh orang-orang yang tidak memiliki dasar kemampuan pengoperasian komputer yang tinggi
ž  menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi.

Keuntungan SPK
ž  penghematan waktu untuk memecahkan masalah sangat kompleks dan tidak terstruktur.
ž  menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
ž  Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya.
ž  SPK dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan.
 
Berikut gambaran tentang karakteristik Keputusan :

















TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Menurut Herbert A. Simon:
1.   Tahap pemahaman (intelegenci phace)
              Merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika  serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji  dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
2.   Tahap perancangan (Design Phace)
              Proses pengembangan dan pencarian alternative tindakan / solusi yang dapat diambil. Pencarian solusi tersebut merupakan representasi  kejadian nyata yang mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.
3. Tahap pemilihan (Choice Phace)
    Pemilihan terhadap diantara berbagai alternative  solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan  agar ditentukan / dengan memperhatikan Kriteria-kriteria  berdasarkan tujuan yang akan di capai.
4. Tahap Implementasi (implementation Phace)
    Penerapan terhadap rancangan system yang telah dibuat pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternative  tindakan yang telah dipilih  pada tahap pemilihan. 

Berikut gambaran tentang tahapan pengambilan Sistem Pendukung Keputusan:

 
















Keterbatasan DSS
ž  Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan
ž  Kemampuan suatu SPK terbatas pada pembendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan dasar serta model dasar).
ž  Proses-proses yang dapat dilakukan SPK biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakannya.
ž  SPK tidak memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia.

Model Matematis/Statistik dalam DSS














Model Konseptual DSS
 














KOMPONEN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
ž  Sistem pendukung keputusan terdiri atas tiga komponen utama yaitu:
1.     Subsistem Pengelolaan Data (database).
Sub sistem pengelolaan data (database) merupakan komponen SPK yang berguna sebagai penyedia data bagi sistem. Data tersebut disimpan dan di organisasikan dalam sebuah basis data yang diorganisasikan oleh suatu sistem yang disebut dengan sistem manajemen basis data (Database)
2.    Subsistem Pengelolaan Model (modelbase).
Keunikan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan data dengan model-model keputusan. Model adalah suatu tiruan dari alam nyata. Kendala yang sering dihadapi dalam merancang suatu model adalah bahwa model yang dirancang tidak mampu mencerminkan seluruh variabel alam nyata, sehingga keputusan yang diambil tidak sesuai dengan kebutuhan. oleh karena itu, dalam menyimpan berbagai model harus diperhatikan dan harus dijaga fleksibilitasnya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pada setiap model yang disimpan hendaknya ditambahkan rincian keterangan dan penjelasan yang komprehensif mengenai model yang dibuat.
3.    Subsistem Pengelolaan Dialog (userinterface).
Keunikan lainnya dari SPK adalah adanya fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem yang terpasang dengan pengguna secara interaktif, yang dikenal dengan subsistem dialog. Melalui subsistem dialog, sistem diimplementasikan sehingga pengguna dapat berkomunikasi dengan sistem yang dibuat.

Dampak Pemanfaatan DSS
Dampak dari pemanfaatan Decision Support System (DSS) antara lain :
·         Masalah-masalah semi struktur dapat dipecahkan.
·         Problem yang kompleks dapat diselesaikan.
·         Sistem dapat berinteraksi dengan pemakainya.
·         Dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan keputusan dengan DSS dinilai lebih cepat dan hasilnya lebih baik.
·         Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang berpengalaman.
·         Untuk masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
·         Fasilitas untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk berkomunikasi dengan lebih baik.
·         Meningkatkan produktivitas dan kontrol dari manajer.
Penerapan DSS dalam Manajemen Akademik
Berbagai proses dalam manajemen akademik, proses pengambilan keputusan telah banyak bergantung pada DSS yang telah dikembangkan. Penerapan DSS diterapkan pada saat :
·         Keputusan penerimaan mahasiswa baru,
·         Evaluasi prestasi akademik,
·         Yudisium, dan
·         Penentuan mahasiswa berprestasi.

Berbagai basis data dikembangkan oleh fakultas dan unit kerja sesuai dengan aktivitas dan arah pengembangan masing-masing dengan penerapan koordinasi matriks kepada unit lain yang terkait. Pangkalan data utama meliputi sbg berikut :
·         Basis data sumber daya manusia / ketenagaan yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Ketenagaan (SINAGA), termasuk di antaranya basis data presensi/absensi pegawai (aplikasi Absensi sidik jari).
·         Basis data akademik yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Akademik (SIAKAD), termasuk di antaranya basis data penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (aplikasi SIPEN dan aplikasi SIPEMAS).
·         Basis data aset / sarana-prasarana yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi SARANA-PRASARANA (SINAPRA).
·         Basis data kemitraan / kerjasama yang dikelola dalam aplikasi Sistem Informasi Kerjasama (SIKERSA).
·         Basis data keungan yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Keuangan (SIAKEU).