Definisi:
Sistem Pendukung Keputusan merupakan
suatu sistem berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil
keputusan dalam memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai
persoalan yang tidak terstruktur, yaitu pencarian solusi yang melibatkan
intuisi manusia dalam membuat keputusan. Dapat
juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi
untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Karakteristik
Dan Nilai Guna
membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi
terstruktur ataupun tidak terstruktur.
SPK mengkombinasikan penggunaan model-model analisis dengan teknik
pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interogasi informasi.
dapat digunakan/dioperasikan dengan mudah oleh orang-orang yang tidak
memiliki dasar kemampuan pengoperasian komputer yang tinggi
menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi.
Keuntungan
SPK
penghematan waktu untuk memecahkan masalah sangat
kompleks dan tidak terstruktur.
menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya
dapat diandalkan.
Walaupun suatu SPK, mungkin saja tidak mampu memecahkan
masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulan
bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya.
SPK dapat menyediakan bukti tambahan untuk memberikan
pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan.
Berikut
gambaran tentang karakteristik Keputusan :
TAHAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Menurut Herbert A. Simon:
1. Tahap pemahaman (intelegenci phace)
Merupakan
proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan
diperoleh, diproses dan diuji dalam
rangka mengidentifikasikan masalah.
2. Tahap perancangan (Design Phace)
Proses
pengembangan dan pencarian alternative tindakan / solusi yang dapat diambil.
Pencarian solusi tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang mengetahui keakuratan
model dalam meneliti masalah yang ada.
3. Tahap
pemilihan (Choice Phace)
Pemilihan
terhadap diantara berbagai alternative
solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan
Kriteria-kriteria berdasarkan tujuan
yang akan di capai.
4. Tahap
Implementasi (implementation Phace)
Penerapan terhadap rancangan system yang
telah dibuat pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternative tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.
Keterbatasan DSS
Ada beberapa
kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat dimodelkan
Kemampuan
suatu SPK terbatas pada pembendaharaan pengetahuan yang dimilikinya (pengetahuan
dasar serta model dasar).
Proses-proses
yang dapat dilakukan SPK biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat
lunak yang digunakannya.
SPK tidak
memiliki kemampuan intuisi seperti yang dimiliki manusia.
Model Konseptual DSS
KOMPONEN
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Sistem pendukung keputusan terdiri atas
tiga komponen utama yaitu:
1. Subsistem Pengelolaan Data (database).
Sub
sistem pengelolaan data (database) merupakan komponen SPK yang berguna
sebagai penyedia data bagi sistem. Data tersebut disimpan dan di organisasikan
dalam sebuah basis data yang diorganisasikan oleh suatu sistem yang disebut
dengan sistem manajemen basis data (Database)
2. Subsistem Pengelolaan Model (modelbase).
Keunikan
dari Sistem Pendukung Keputusan adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan data
dengan model-model keputusan. Model adalah suatu tiruan dari alam nyata.
Kendala yang sering dihadapi dalam merancang suatu model adalah bahwa model
yang dirancang tidak mampu mencerminkan seluruh variabel alam nyata, sehingga
keputusan yang diambil tidak sesuai dengan kebutuhan. oleh karena itu, dalam
menyimpan berbagai model harus diperhatikan dan harus dijaga fleksibilitasnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pada setiap model yang disimpan hendaknya
ditambahkan rincian keterangan dan penjelasan yang komprehensif mengenai model
yang dibuat.
3. Subsistem Pengelolaan Dialog (userinterface).
Keunikan
lainnya dari SPK adalah adanya fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem
yang terpasang dengan pengguna secara interaktif, yang dikenal dengan subsistem
dialog. Melalui subsistem dialog, sistem diimplementasikan sehingga pengguna
dapat berkomunikasi dengan sistem yang dibuat.
Dampak Pemanfaatan DSS
Dampak dari pemanfaatan Decision Support
System (DSS) antara lain :
·
Masalah-masalah
semi struktur dapat dipecahkan.
·
Problem
yang kompleks dapat diselesaikan.
·
Sistem
dapat berinteraksi dengan pemakainya.
·
Dibandingkan
dengan pengambilan keputusan secara intuisi, pengambilan keputusan dengan DSS
dinilai lebih cepat dan hasilnya lebih baik.
·
Menghasilkan
acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manajer yang kurang
berpengalaman.
·
Untuk
masalah yang berulang, DSS dapat memberi keputusan yang lebih efektif.
·
Fasilitas
untuk mengambil data dapat memberikan kesempatan bagi beberapa manajer untuk
berkomunikasi dengan lebih baik.
·
Meningkatkan
produktivitas dan kontrol dari manajer.
Penerapan DSS dalam Manajemen
Akademik
Berbagai proses dalam manajemen akademik,
proses pengambilan keputusan telah banyak bergantung pada DSS yang telah
dikembangkan. Penerapan DSS diterapkan pada saat :
·
Keputusan
penerimaan mahasiswa baru,
·
Evaluasi
prestasi akademik,
·
Yudisium,
dan
·
Penentuan
mahasiswa berprestasi.
Berbagai basis data dikembangkan oleh
fakultas dan unit kerja sesuai dengan aktivitas dan arah pengembangan
masing-masing dengan penerapan koordinasi matriks kepada unit lain yang
terkait. Pangkalan data utama meliputi sbg berikut :
·
Basis
data sumber daya manusia / ketenagaan yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem
Informasi Ketenagaan (SINAGA), termasuk di antaranya basis data
presensi/absensi pegawai (aplikasi Absensi sidik jari).
·
Basis
data akademik yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Akademik
(SIAKAD), termasuk di antaranya basis data penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat (aplikasi SIPEN dan aplikasi SIPEMAS).
·
Basis
data aset / sarana-prasarana yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem
Informasi SARANA-PRASARANA (SINAPRA).
·
Basis
data kemitraan / kerjasama yang dikelola dalam aplikasi Sistem Informasi
Kerjasama (SIKERSA).
·
Basis
data keungan yang dikelola dalam kelompok aplikasi Sistem Informasi Keuangan
(SIAKEU).